Senin, 02 Maret 2009

Mengharap Sebuah Harapan dari Pesta Rakyat

Untuk apa sebenarnya kita bekerja? Untuk apa sesungguhnya ketika seseorang dengan penuh semangat bercerita? Untuk apa orang terburu-buru mengejar bis kota, atau kereta, ata apa saja yang bisa mengantarkan ke tempat tujuan?
Jawaban semua sama: Harapan.
Yah. Apapun pekerjaan kita. Siapapun diri kita. Semua sedang menunggu datangnya sesuatu yang disebut harapan. Kita bekerja dengan baik dan ikhlas. tentu saja berharap dapat imbalan dari orang atau pihak yang mempekerjakan kita dan jangan lupa berharap mendapat pahala dan ridho Allah SWT.
Harapan adalah nyawa. Orang yang sudah tidak mempunyai harapan, hidupnya tidak akan bergairah. Sebuah tim sepak bola, jika sudah dipastikan gugur dalam sebuah kompetisi, maka semangatnya rendah, atau bahkan tidak ada keinginan untuk berjuang. Makanya, tim-tim seperti ini semakin tenggelam dalam kekalahan. Harapan harus tetap dipelihara. karena dia adalah nyawa bagi semangat kita.
Sama dengan kondisi bangsa kita yang tercinta ini. Ketika kondisi berbagai aspek kehidupan di negeri ini tidak menentu, jangan matikan harapan kita. Harapan untuk kehidupan lebih baik harus tetap terjaga. Siapapun kita harus berjuang. Sesuai kapasitas kita sebagai warga negara. Negeri ini harus kita cintai bersama, kita bangun bersama, meski tidak selamanya bersama itu bisa. Meski kita bukan siapa-siapa. Bukan pejabat atawa konglomerat. Tetapi kita tetap bisa berjuang menghidupkan harapan kita. Harapan untuk negeri ini lebih baik di kemudian hari.
Tidak ada sesuatu di dunia ini serba seratus persen. Seratus persen jelek atau seratus persen baik. Yang sangat mungkin adalah yang paling dominan. Apakah dominan baik atau dominan jelek.
Satu bulan lagi kita akan menabur benih-benih harapan. Harapan agar negeri ini lebih baik. karena kita tahu bahwa negeri ini harus dikelola. Adapun siapa yang berhak mengelola, ya mereka yang terpilih oleh pilihan kita. Ketika kita datang ke bilik suara untuk memberikan hak suara kita. Maka pada saat itu kita tengah menghidupkan harapan. Sebagai nyawa perjuangan agar negeri ini lebih baik.
Kalau menurut kita tidak ada yang baik dari calon-calon wakil kita atau calon-calon pemimpin kita, yakinlah bahwa, pasti ada orang-orang yang baik di antara mereka. Cuma kita belum mengenalnya. Atau kita belum mengetahuinya. Tidak semua jelek sebagaimana tidak semua baik. Atau minimal di antara yang jelek-jelek itu pasti ada yang paling baik, yang kepada mereka kita akan menaruh harapan kita.
Memintalah kepada Dzat Yang Paling Baik untuk memilihkan untuk kita. Pilihan Dia pastilah pilihan terbaik. Agar kita tidak salah pilih. Mari kita hidupkan harapan kita untuk negeri tercinta ini.
Selamat menyambut pesta rakyat 2009.

Tidak ada komentar: